Minggu, 01 Februari 2009

paCaRaN n9gaK Ya??

Ngomongin hal yang satu ini emang selalu bikin penasaran. “seneng sama lawan jenis ‘kan fitrah, masa masa sih nggak boleh?”. ehmm, siapa bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran? Baca bareng yuk!

EMOSI CINTA...

Menurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, cinta adalah salah satu emosi yang ada pada manusia. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih sayang.

Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo perwujudan cint lebih luas sifatnya, bukan sekedar kasmaran saja, persahabatan, penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.

WAJAR SAJA...

Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi fitrah bukan berarti harus dituruti sehingga tak terkontrol. Kita harus tetap menjaga fitrah agar tetap murni dan tak terkotori dengan nafsu sesaat. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua: cinta yang syar’i dan cinta tidak syar’i.Cinta yang syar’i dasarnya adalah iman. Buka dech Q.S. 3:15, 52:21 dan 3:170. sedangkan cinta tidak syar’i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silahkan kamu buka Q.S. 3:14, 80:34-37 dan 43:67.

Kalau stiker-stiker yang kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabillillah, itu benar adanya. Urutan itulah yang paling utama. Allah membenarkan cinta yang sifatnya syahwati seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb), sebab kecintaan yang sifatnya syahwat ini adalah tabiat manusia. Nah, kecintaan inilah yang yang perlu dikendalikan. Gimana cara mengendalikannya?

JAGALAH HATI...

Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalibra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!). bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali, tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran danmengekspresikan cintanya dengan ’suka-suka gue’. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan diekspresikan, yaitu saat telah menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik ’main air’ saja biar sejuk. Gimana ’main air’nya?

· Jaga pergaulan. Bukan berarti nggak boleh gaul sama cowok, tapi jaga pandangan (bukan berarti nunduk terus).

· Kalau menyukai lawan jenis, cukup sampai pada tahap simpati. Jaga hati. Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa.

· Banyakin temen (sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu. Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma akal-akalan si setan kok kalo kamu merasa punya teman cowok lebih enak daripada temen cewek atau sebaliknya. Ngibul tuh si setan!

· Masih nggak kuat dan tetap ingin pacaran? Ya, silakan saja. Tapi tanggung risikonya (kamu’kan sudah baligh). Harap diketahui, api neraka itu panas, meski di musim hujan. Dosa besar itu awalnya dari kumpulan dosa kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar